- Perjuangan Menyatukan Kembali Anak-Anak dengan Keluarganya di Gaza
- AS Berencana Jual Senjata Rp129 Triliun ke Israel di Tengah Genosida Palestina
- Serangan Israel Tewaskan 70 Warga Palestina, Mayoritas Anak-Anak dan Wanita
- Moldova Tetangga Ukraina Hadapi Krisis Keamanan Akibat Pemutusan Pasokan Gas Rusia
- Pekerjaan dengan Bayaran Tertinggi di Inggris, Jam Kerja Kurang dari 30 Jam Seminggu
- Tentara Israel Serbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Paksa Evakuasi
- Malaysia Kutuk Agresi Israel yang Tak Henti-hentinya di Gaza
- Houthi Yaman Siap Konfrontasi Langsung Lawan AS dan Israel
- Ragam Acara Menarik di GJAW 2024 Buat Para Pecinta Otomotif
- Gasspoll FC Ukir Sejarah, Komunitas Fun Football Pertama Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo
Studi Ungkap Setiap Rokok yang Dihisap Memperpendek Umur
Jakarta - Meski banyak yang tahu bahwa merokok berbahaya, dampak setiap batang rokok sering kali diremehkan.
Sebuah studi baru memperingatkan bahwa satu batang rokok dapat mengurangi harapan hidup seseorang hingga 20 menit. Artinya, satu bungkus berisi 20 batang rokok dapat memangkas hampir tujuh jam dari umur seseorang.
Dikutip dari The Hindustan Times, Kamis, menurut penelitian dari University College London (UCL), pria kehilangan 17 menit dari hidupnya untuk setiap batang rokok yang dihisap, sedangkan wanita kehilangan 22 menit.
Baca Lainnya :
- Kebiasaan sarapan sehat berhubungan dengan penuaan yang sehat0
- Mitos-mitos tentang makanan pemicu peradangan0
- Hindari masalah akibat obsesi makan sehat dengan rencana diet seimbang0
“Pada tahun 1996, wanita rata-rata merokok 13,6 batang rokok per hari. Oleh karena itu, dengan semua faktor lain tetap sama, hal ini menyebabkan perkiraan kehilangan harapan hidup per batang rokok meningkat menjadi 20 menit secara keseluruhan: 17 menit untuk pria dan 22 menit untuk wanita,” ungkap studi tersebut.
Sebagai gambaran, peneliti menyebutkan bahwa seseorang yang merokok 10 batang rokok per hari dan berhenti merokok pada 1 Januari 2025 dapat mencegah kehilangan satu hari penuh dari hidupnya pada 8 Januari, satu minggu pada 20 Februari, dan satu bulan pada 5 Agustus.
Pada akhir tahun, mereka dapat menghindari kehilangan 50 hari dari umur mereka.
Studi ini menekankan bahwa semakin cepat perokok berhenti merokok, semakin panjang dan sehat hidup mereka.
Jika seorang perokok berhenti pada 1 Januari, mereka dapat memperoleh tambahan satu minggu umur pada Februari, satu bulan pada Agustus, dan menghindari kehilangan 50 hari pada akhir tahun.
Studi ini juga menunjukkan bahwa merokok terutama memengaruhi tahun-tahun kehidupan yang relatif sehat, bukan hanya memperpendek masa tua yang biasanya ditandai dengan penyakit kronis.
Peneliti menekankan bahwa berhenti merokok pada usia berapa pun membawa manfaat kesehatan langsung dan jangka panjang.
Sumber ( Antara news https://www.antaranews.com/ )