- Perjuangan Menyatukan Kembali Anak-Anak dengan Keluarganya di Gaza
- AS Berencana Jual Senjata Rp129 Triliun ke Israel di Tengah Genosida Palestina
- Serangan Israel Tewaskan 70 Warga Palestina, Mayoritas Anak-Anak dan Wanita
- Moldova Tetangga Ukraina Hadapi Krisis Keamanan Akibat Pemutusan Pasokan Gas Rusia
- Pekerjaan dengan Bayaran Tertinggi di Inggris, Jam Kerja Kurang dari 30 Jam Seminggu
- Tentara Israel Serbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Paksa Evakuasi
- Malaysia Kutuk Agresi Israel yang Tak Henti-hentinya di Gaza
- Houthi Yaman Siap Konfrontasi Langsung Lawan AS dan Israel
- Ragam Acara Menarik di GJAW 2024 Buat Para Pecinta Otomotif
- Gasspoll FC Ukir Sejarah, Komunitas Fun Football Pertama Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo
Perjuangan Menyatukan Kembali Anak-Anak dengan Keluarganya di Gaza
JAKARTA - Mereka kini tersenyum saat bermain bersama di pasir di kamp tenda al-Mawasi di Gaza selatan, tetapi anak-anak dari keluarga Masri telah selamat dari berbagai peristiwa mengerikan.
"Hidup mereka dalam bahaya, mereka terpapar begitu banyak pembunuhan dan kehancuran," kata nenek mereka, Kawther al-Masri, melansir BBC, Rabu (1/1/2024).
Enam minggu lalu, sebuah bom Israel menghantam rumah mereka di kota utara Beit Lahia, menewaskan orang tua Jamal yang berusia satu tahun dan ibu serta dua saudara perempuan muda dari sepupunya Maria, Jana dan Zeina, yang berusia antara dua hingga sembilan tahun. Ayah anak-anak perempuan itu ditangkap oleh pasukan Israel lebih dari setahun yang lalu.
Baca Lainnya :
- AS Berencana Jual Senjata Rp129 Triliun ke Israel di Tengah Genosida Palestina0
- Serangan Israel Tewaskan 70 Warga Palestina, Mayoritas Anak-Anak dan Wanita0
- Moldova Tetangga Ukraina Hadapi Krisis Keamanan Akibat Pemutusan Pasokan Gas Rusia0
- Pekerjaan dengan Bayaran Tertinggi di Inggris, Jam Kerja Kurang dari 30 Jam Seminggu0
- Malaysia Kutuk Agresi Israel yang Tak Henti-hentinya di Gaza0
Ketika anak-anak itu ditarik dari reruntuhan, mereka terluka dan sendirian.
Sejak dimulainya agresi Israel di Gaza, lebih dari 14.500 anak dilaporkan telah tewas, ribuan lainnya terluka dan diperkirakan 17.000 anak telah ditinggalkan tanpa ditemani atau terpisah dari anggota keluarga yang biasanya merawat mereka.
Sumber ( Okezone news https://news.okezone.com/read/2025/01/01/18/3100518/perjuangan-menyatukan-kembali-anak-anak-dengan-keluarganya-di-gaza )